Back To Home

Wijaya Karya (WIKA) Catat Kontrak Baru Rp 10,17 Triliun Hingga Juni 2024



Wijaya Karya (WIKA) Catat Kontrak Baru Rp 10,17 Triliun Hingga Juni 2024

Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) membukukan kontrak baru sebesar Rp 10,17 triliun hingga bulan Juni 2024.

Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Agung Budi Waskito mengatakan, kontribusi terbesar atas perolehan kontrak baru tersebut berasal dari segmen industri, diikuti oleh infrastruktur, EPC, gedung serta properti. 

Sementara itu, berdasarkan komposisi pemberi kerja, sebagian besar berasal dari sektor BUMN dan Pemerintah dengan skema pembayaran monthly progress payment 

Agung menyampaikan, WIKA terus berusaha untuk meningkatkan pendapatan terutama dari sektor-sektor potensial yang menjadi andalan WIKA.

“Kapabilitas dan kualitas pekerjaan kami, juga didukung oleh kepercayaan para stakeholders kami, bisnis WIKA akan terus tumbuh dan berkembang dengan menyasar berbagai proyek-proyek potensial, khususnya sektor EPC,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (10/7).

WIKA juga baru saja meresmikan Bendungan Cipanas Karya, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Peresmian itu dipimpin langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, Selasa (9/7).

Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin menyampaikan, dalam 10 tahun terakhir sudah dibangun 43 bendungan dan lebih dari 1 juta hektare jaringan irigasi. 

Bendungan Cipanas ini merupakan salah satu usaha pemerintah meningkatkan pengelolaan air dan menjaga ketahanan pangan negeri ini.

"Bendungan ini akan menyediakan berbagai fungsi pemenuhan kebutuhan masyarakat mulai dari sumber irigasi pertanian, sumber air baku, pengendali banjir, dan pembangkit listrik," ujarnya.

Sebagai informasi, Bendungan Cipanas dibangun dengan daya tampung 250,81 juta meter kubik air untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas 9.273 hektare di wilayah Sumedang dan Indramayu, sekaligus sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Pantai Utara Indramayu. 

Bendungan Cipanas juga digunakan untuk pembangkit listrik mini hidro sebesar 3 megawatt.

Pada pembangunannya, WIKA bersama PT Jaya Konstruksi (JAKON) dipercayai sebagai kontraktor pelaksana Paket I dan III, dengan lingkup pekerjaan antara lain Tubuh Bendungan, Puncak Bendungan, dan Hidromekanikal. 

Agung mengungkapkan, peresmian ini menandai keberhasilan WIKA KSO untuk menyelesaikan proyek dengan menggunakan teknologi dan metode kerja yang tepat. 

“Bendungan Cipanas juga menjadi proyek bendungan keempat yang diresmikan dalam enam bulan terakhir, setelah Bendungan Karian, Bendungan Ameroro dan Bendungan Pamukkulu,” kata Agung.





Source Berita

© 2024 - DotNet HTML News - Using AngleSharp and .NET 8.0 LTS