Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan setoran pendapatan negara dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bakal melampaui target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi kinerja PNBP mencapai Rp 549,1 triliun atau setara 111,6% dari target APBN 2024. Meski melampaui target, prediksi realisasi target tersebut masih lebih rendah 10,4% dibandingkan tahun lalu.
“Tahun lalu waktu kita mendesain APBN dengan Badan Anggaran (DPR), memang sudah diprediksi PNBP akan mengalami penurunan, ini akan mencapai 10,4% karena harga-harga komoditas,” kata Sri Mulyani saat rapat dengan Badan Anggaran, Senin (8/7).
Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute Prianto Budi Saptono mengatakan bahwa proyeksi PNBN sebesar Rp 549,1 triliun tersebut sudah lebih realistis.
Hal ini mengingat sentimen positif dari kontribusi PNBP dari sektor Sumber Daya Alam (SDA) migas dan non migas. "Jadi, jika pemerintah memproyeksikan Rp 549,1 triliun atau 111,6% untuk PNBP 2024, angka tersebut lebih realistis," kata Fajry kepada Kontan, Rabu (10/7).
Selain itu, Prianto menerangkan bahwa penerimaan PNBP sudah mencapai Rp 251,4 triliun per Mei 2024.
Angka itu setara 51,1% dari target APBN sebesar Rp 491,98 triliun. Berdasarkan data tersebut, maka proyeksi penerimaan PNBP sampai akhir tahun dapat mencapai Rp 603,36 triliun.
"Dengan kata lain, proyeksi penerimaan PNBP (2024) dapat mencapai 122,64%. Angka ini tentu sangat optimistis," tutupnya.