Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) yang di inisiasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjadi salah satu strategi dari Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesa. Sebagaimana keterangan resmi dari Kementerian Kesehatan pada tanggal 23 Februari 2024, Tugas orang kesehatan itu bukan hanya mengobati orang sakit, tetapi menjaga orang tetap sehat. Jadi cara pandangnya harus membangun orang-orang tetap sehat dengan cara melakukan upaya promotiv dan preventif kesehatan, imbau Budi G. Sadikin selaku Meneteri Kesehatan Republik Indonesia.
Program GERMAS sendiri menargetkan untuk adanya perubahan perilaku di masyarakat. Implementasi GERMAS bersifat gerakan dan bukan sekedar kemajuan sehingga menggunakan pendekatan yang inklusif bukan eksklusif.
Untuk menanamkan budaya hidup sehat di masyarakat, tentunya program GERMAS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memerlukan kontribusi dari tiap elemen yang ada dalam masyarakat. Sebagaimana diketahui, program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau GERMAS meliputi 6 aktifitas utama dalam pengimplenentasiannya yang diantara lain: 1. Peningkatan Aktifitas Fisik, 2. Peningkatan Perilaku Hidup Sehat, 3. Penyediaan Pangan Sehat dan Percepatan Perbaikan Gizi, 4. Peningkatan Pencegahan dan Pendeteksian Dini Penyakit, 5. Peningkatan Kualitas Lingkungan, 6. Peningkatan Edukasi Hidup Sehat.
Untuk membantu program GERMAS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan merayakan HUT Kota Denpasar yang ke-236 tahun 2024, ERHA Ultimate hadir bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Denpasar dalam acara Safari Kesehatan HUT Kota Denpasar yang ke-236 Tahun di Banjar Dajan Tangluk, Kota Denpasar. Kontribusi Erha Ultimate dalam safari kesehatan ini memberikan pelayanan kesehatan umum kepada masyarakat Kota Denpasar.
Mulai dari layanan Konsultasi Dokter, pemeriksaan kolesterol total, pemeriksaan gula darah sewaktu dan pemeriksaan asam urat secara gratis untuk Masyarakat yang tinggal di Kota Denpasar.
Kegiatan ini yang di hadiri oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara ini menargetkan seluruh masyarakat kota Denpasar mendapatkan layanan kesehatan dengan baik, khususnya masyarakat kelompok rentan seperti lansia, ibu dan anak serta masyarakat membutuhkan lainnya. “Kami dari Pemerintah Kota Denpasar, berupaya untuk terus melayani masyarakat, khususnya dalam mempermudah akses kesehatan.
Dengan adanya program safari kesehatan di banjar-banjar ini kan sangat memudahkan masyarakat. Kegiatan hari ini bukan hanya pemeriksaan kesehatan rutin saja, tapi juga ada pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis oleh John Fawcett Foundation, Pelayanan Fisioterapi dari RSUD Wangaya Kota Denpasar, pelayanan kesehatan umum dari UPTD Puskesmas II Kecamatan Denpasar Timur, Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut dari FKG Universitas Mahasaraswati Denpasar, Pemeriksaan Kolesterol, Asam Urat, Gula dan Konsultasi Dokter Gratis dari ERHA Ultimate Denpasar dan Deteksi Dini Balita dan THT dari Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali serta Pameran Produk Pencegahan Stunting dari Poltekkes Kemenkes Denpasar.
"Dengan banyaknya pelayanan kesehatan yang dilakukan, kami harap masyarakat akan terbantu kualitas kesehatannya," ujar I.G.N Jaya Negara.
Head of CSR, Corp. Relations, Engagement & Culture Development Arya Noble Group (Induk Usaha ERHA), Oemar Saputra mengatakan, pelayanan kesehatan ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi nyata ERHA untuk masyarakat. Dimanapun klinik ERHA berdiri, harus ada kontribusi untuk masyarakat setempat.
"Hari ini, kami juga mengajak ERHA Volunteer yang terdiri dari Dokter, Perawat dan para Pimpinan Cabang untuk terjun langsung melayani masyarakat.
Kami yakin, dengan adanya sinergi berbagai pihak mulai dari Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, NGO dan lainnya akan membawa dampaik baik dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Tahun 2024 ini kami menargetkan seluruh klinik ERHA dapat terjun langsung ke masayrakat untuk bersama-sama mendukung program promotive dan preventif serta sosialisasi program GERMAS dari Kementerian Kesehatan. Selain di Denpasar, kami juga sedang melakukan operasi katarak kepada 247 pasien di Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Operasi katarak ini merupakan satu program yang kami inisiasi dari tahun 2016, dan telah berhasil mengoperasi lebih dari 6000 mata di seluruh Indonesia," ujarnya.
Selain melakukan kegiatan mendukung program GERMAS KEMENKES-RI ERHA, juga melakukan operasi katarak gratis di Barito Kuala, Kalimantan Selatan bersama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia dan Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh.
Operasi katarak ini berhasil mengoperasi 247mata katarak masyarakat Kalimantan Selatan ini juga merupakan salah satu bentuk kontribusi konkrit dari ERHA untuk membantu program pemerintah dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia. Selama tahun 2024 ini ERHA bersama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia yang didukung oleh Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh telah melakukan tiga kali operasi katarak di Parigi Moutong, Sulawesi sebanyak 228 Pasien, Waingapu, Sumba Timursebanyak 187 pasien, dan di Barito Kuala, Kalimantan Selatan sebanyak 247 pasien. Selain itu pada bulan Ramadhan tahun 2024, ERHA bersama dengan Klinik Mata Saruni yang membawa campaign leave your cataract juga telah melakukan operasi kepada 40 pasien katarak di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. 702 masyarakat Indonesia telah terbantu melihat kembali dengan adanya operasi katarak ini. ERHA sendiri menargetkan tiap tahunnya dapat mengoperasi sebanyak 2000 mata di seluruh Indonesia.