Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas dunia naik lebih dari 1% pada Rabu (19/11/2025) karena investor mencari aset safe haven. Perhatian investor beralih ke risalah rapat Federal Reserve dari pertemuan terakhirnya dan laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang tertunda untuk petunjuk tentang pergerakan suku bunga di masa mendatang.
Rabu (19/11/2025), harga emas spot naik 1,1% ke level US$ 4.112,50 per ons pada pukul 10.47 GMT. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 1,1% ke US$ 4.112,90 per ons.
"Setelah pulih dari level psikologis $4.000 pada sesi sebelumnya, emas sedikit berkilau pagi ini di tengah sentimen kehati-hatian," ujar Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM seperti dikutip Reuters.
Investor akan mencermati risalah rapat Federal Reserve bulan Oktober yang akan dirilis hari ini dan laporan ketenagakerjaan September yang tertunda, yang akan dirilis Kamis.
Ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan laporan ketenagakerjaan AS bulan September akan menunjukkan penambahan 50.000 lapangan kerja selama bulan tersebut.
Jika data AS yang masuk mendukung argumen untuk suku bunga yang lebih rendah, harga emas dapat terdorong menuju US$ 4.130 dan US$ 4.200.
"Namun, pernyataan yang lebih agresif dari para pejabat The Fed, ditambah dengan data yang lebih kuat dari perkiraan, dapat menyeret harga kembali ke US$ 4.000 karena para pedagang memangkas ekspektasi seputar suku bunga AS yang lebih rendah," kata Otunuga.
Secara terpisah, data menunjukkan pada hari Selasa bahwa jumlah warga Amerika yang menerima tunjangan pengangguran mencapai titik tertinggi dalam dua bulan pada pertengahan Oktober.
Risalah rapat The Fed diharapkan dapat menjelaskan perpecahan di antara para pembuat kebijakan tentang bagaimana menanggapi inflasi dan pergeseran tren ketenagakerjaan.
Para trader mengurangi taruhan mereka untuk penurunan suku bunga The Fed bulan depan menjadi sedikit di atas 46% dari 63% minggu lalu, menurut alat CME FedWatch.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama masa ketidakpastian ekonomi.
Data ketenagakerjaan yang lemah dapat memacu reli emas, sementara data yang lebih kuat dan tanda-tanda ketahanan pasar tenaga kerja dapat menekan harga dan menyebabkan potensi penembusan di bawah level support psikologis utama $4.000 per ons, kata Zain Vawda, analis di MarketPulse oleh OANDA.