Home | Saved News
(+) Save News



Dipengaruhi Sentimen Ini, Rupiah Menguat ke Rp 16.646 pada Jumat (12/12)



Dipengaruhi Sentimen Ini, Rupiah Menguat ke Rp 16.646 pada Jumat (12/12)

Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (12/12/2025). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS. Dalam sepekan, rupiah menguat 0,01% dari posisi Rp 16.648 per dolar AS pada Jumat (5/12/2025). 

Sedangkan berdasarkan Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,09% secara harian ke Rp 16.652 per dolar AS. Dalam sepekan, rupiah Jisdor juga menguat 0,01% dari posisi Rp 16.655 per dolar AS pada Jumat (5/12/2025). 

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, sepekan ini rupiah didukung oleh data penjualan ritel dan kepercayaan konsumen yang lebih kuat dari perkiraan. Dolar AS sendiri tertekan paska FOMC dan data klaim pengangguran yang lebih lemah dari harapan. 

“Namun secara umum prospek pemangkasan suku bunga BI masih membebani,” ucap Lukman kepada Kontan, Jumat (12/12/2025). 

Lukman memproyeksikan, sepekan depan rupiah berpotensi volatile, investor mengantisipasi dua data penting dari AS yaitu inflasi dan data Non-Farm Payroll (NFP). Dari domestik, sentimen yang akan mempengaruhi rupiah di pekan depan di antaranya rapat dewan gubernur (RDG) BI, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga untuk menahan pelemahan rupiah.

Lukman memperkirakan rupiah sepekan ke depan bergerak di rentang Rp 16.500 – Rp 16.750 per dolar AS. 

Sedangkan dari dalam negeri, Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan indikator ekonomi juga mempengaruhi pergerakan rupiah pekan ini. Tercatat Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur berada di level ekspansif 53,3, sementara inflasi yang stabil di 2,7% memberikan ruang bagi pemulihan ekonomi pada tahun depan. Kombinasi keduanya menjadi sinyal awal perekonomian Indonesia tetap tangguh memasuki 2026.  

Sejumlah indikator mengalami perbaikan konsisten, termasuk indeks keyakinan konsumen yang mencapai level tertinggi dalam lima bulan terakhir.  Ketahanan ekonomi ditopang oleh kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif sepanjang 2025.

Dorongan konsumsi tercermin pada pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 sebesar 5,04%, sementara inflasi rendah menegaskan daya beli masyarakat masih terjaga.

Selain itu, Bank Indonesia mendapat mandat baru untuk memperkuat sektor riil lewat sejumlah kebijakan. Draf Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) memberi mandat kepada Bank Indonesia (BI) untuk meracik bauran kebijakan yang mampu menciptakan iklim ekonomi kondusif bagi pertumbuhan sektor riil dan penciptaan lapangan kerja.  

Ibrahim memperkirakan rupiah dalam sepekan ke depan bergerak di kisaran Rp 16.570 – Rp 16.750 per dolar AS.





Source Berita


© 2024 - DotNet HTML News - Using AngleSharp and .NET 8.0 LTS