IHSG Berpeluang Menguat Terbatas pada Rabu (26/11/2025), Cek Rekomendasi Sahamnya

Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Selasa (25/11/2025) dengan terkoreksi 0,56% ke level 8.521,88. Pelemahan ini terutama dipicu oleh turunnya saham-saham perbankan serta aksi ambil untung setelah reli signifikan pada perdagangan Senin. Meski terkoreksi, analis menilai tekanan hari ini masih dalam kategori koreksi sehat pasca reli kuat.

“Secara struktur tren, pelemahan hari ini belum mengubah arah utama IHSG yang masih berada dalam fase bullish,” ujar Reza Diofanda, Analis Teknikal BRI Danareksa Sekuritas kepada Kontan, Selasa (25/11/2025).

Reza menjelaskan, secara teknikal IHSG masih bergerak di atas area penopang penting. Level support terdekat berada pada kisaran 8.440 sampai 8.500, sedangkan resistance jangka pendek berada di area 8.550 sampai 8.570. Selama indeks mampu bertahan di atas support tersebut, peluang penguatan lanjutan dinilai tetap terbuka.

Memasuki perdagangan Rabu (26/11/2025), IHSG diproyeksikan bergerak menguat terbatas. Reza memperkirakan rentang pergerakan indeks berada di support 8.440 sampai 8.500 dan resistance 8.550 sampai 8.570.

Menurutnya, pasar akan fokus pada rilis data ekonomi Amerika Serikat, yakni Retail Sales dan Producer Price Index (PPI). “Data ini bisa memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed menjelang akhir tahun. Jika ekspektasinya menguat, itu berpotensi menjadi katalis positif bagi IHSG,” jelasnya.

Untuk saham pilihan, Reza merekomendasikan tiga emiten yang dapat dicermati investor. Pertama, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dengan area beli Rp 3.650 sampai Rp 3.700, resistance di Rp 3.850 sampai Rp 3.950, dan stop loss di bawah Rp 3.500. Kedua, saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dengan area beli Rp 550 sampai Rp 580 dan resistance Rp 635 sampai Rp 650. Ketiga, saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) dengan level beli 228 sampai 232, resistance Rp 242 sampai Rp 250, serta batas risiko di bawah Rp 220.