Jadwal Lengkap Rights Issue Indomobil Muti Jasa (IMJS) yang Ditawarkan di Rp 230

Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) akan menggelar penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Aksi ini telah mendapat restu dari pemegang saham pada 28 Agustus 2025. 

Adapun jumlah saham yang akan diterbitkan adalah 2,19 miliar saham akan dijual di harga pelaksanaan Rp 230 per saham. Sehingga total dana yang akan diperoleh sebesar Rp 503,7 miliar. 

Sekretaris Perusahaan Indomobil Multi Jasa Syafitri Meitasari dalam keterbukaan informasi di BEI pada Selasa (2/12/2025) memaparkan jika seluruh dana yang diperoleh Indomobil Multi Jasa setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan sebagai setoran modal kepada CSM yaitu Rp 499,29 miliar.

Adapun rasio dari HMETD ini adalah 138 banding 35. Ini artinya setiap pemegang saham yang memiliki 138 saham yang namanya tercantung dalam daftar pemegang saham pada 10 Desember 2025 hingga pukul 16.00 WIB akan berhak atas 35 HMETD. 

Sementara jadwal dari rights issue emiten berkode saham IMJS adalah sebagai berikut 

Tanggal efektif : 28 November 2025

Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas Waktu HMETD 10 Desember 2025 16:00

Tanggal Cum HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 08 Desember 2025

Tanggal Ex HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 09 Desember 2025

Tanggal Cum HMETD di Pasar Tunai 10 Desember 2025

Tanggal Ex HMETD di Pasar Tunai 11 Desember 2025

Tanggal Distribusi HMETD 11 Desember 2025

Tanggal Pencatatan Efek di BEI 12 Desember 2025

Periode Perdagangan HMETD 12 Desember 2025 s.d 18 Desember 2025

Periode Pelaksanaan HMETD 12 Desember 2025 s.d 18 Desember 2025

Periode Penyerahan Efek 16 Desember 2025 s.d 22 Desember 2025

Tanggal Akhir Pembayaran Pesanan Efek Tambahan 19 Desember 2025

Tanggal Penjatahan 22 Desember 2025 

Tanggal Pengembalian Kelebihan Uang Pesanan 23 Desember 2025

Pada Selasa (2/12/2025) harga saham IMJS ditutup naik 24,62% di Rp 324 per saham. Ini artinya jika dibanding harga pelaksanaan rights issue di Rp 230 per saham maka saham di pasar sekunder lebih premium 40,87%.