Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (2/12) siang. Mengutip Bloomberg Selasa (2/12) pukul 12.12 WIB, rupiah di pasar spot menguat 0,25% secara harian ke level Rp 16.622 per dolar AS.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin (1/12) rupiah di pasar spot menguat 0,07% secara harian ke posisi Rp 16.663 per dolar AS.
Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah terjadi karena pelemahan dolar AS. Dolar mengalami pelemahan karena investor bersiap menghadapi bulan krusial yang berpotensi membawa pemangkasan suku bunga terakhir Federal Reserve pada tahun ini.
“Fokus utama investor tertuju pada prospek suku bunga AS,” ujar Ibrahim saat dikonfirmasi, Selasa (2/12/2025).
Ibrahim menambahkan, pasar kini memperkirakan peluang 87% The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin saat bertemu pekan depan, menurut perangkat CME FedWatch.
Perubahan tajam ekspektasi pelonggaran The Fed dan laporan bahwa penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett muncul sebagai kandidat terdepan untuk menjadi Ketua The Fed berikutnya telah menekan dolar, yang pada hari Jumat mencatat minggu terburuknya dalam empat bulan terakhir.
Ibrahim memproyeksikan rupiah hari ini bergerak fluktuatif, namun ditutup menguat direntang Rp 16.630 – Rp 16.670 per dolar AS.