Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (LPPI) tengah menawarkan obligasi berkelanjutan IV tahap I dengan nilai Rp 500 miliar. Penerbitan obligasi berkelanjutan IV ini menargetkan dana Rp 5 triliun.
Dalam penerbitan obligasi berkelanjutan, perusahaan yang bergerak di bidang industri bubur kertas (pulp), kertas tisu dan kimia dasar ini akan menawarkan dua seri. Seri A akan bernilai pokok Rp 250 miliar dengan bunga tetap 7% dan tenor tiga tahun. Sementara seri B dirilis sebesar Rp 250 miliar dengan kupon 7,5% dengan jangka waktu lima tahun.
Selain itu, perusahaan yang merupakan bagian dari Grup Sinarmas ini juga merilis sukuk mudharabah berkelanjutan III tahap I tahun 2025 dengan nilai Rp 500 miliar. Adapun total target sukuk mudharabah berkelanjutan III adalah sebesar Rp 3 triliun.
Pada tahap I, Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry akan merilis dua seri. Seri A sebesar Rp 250 miliar dengan ekuivalen imbal hasil 7% untuk tenor tiga tahun. Sementara seri dirilis sebesar Rp 250 miliar dengan imbal hasil setara dengan 7,5% dalam jangka waktu lima tahun.
Obligasi dan sukuk Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry ini mendapat rating idA dan idA(sy) dari Pefindo. Penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk mudharabah ada 11 perusahaan. Diantaranya, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT KB Valbury Sekuritas, PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT Sucor Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Manajemen Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry dalam prospektus ringkas memaparkan jika jadwal penawaran obligasi dan sukuk sebagai berikut:
- Efektif : 2 Desember 2025
- Penawaran umum : 4-5 Desember 2025
- Penjatahan : 8 Desember 2025
- Pembayaran dari investor : 9 Desember 2025
- Pengembalian yang pemesanan dan distribusi : 10 Desember 2025
- Pencatatan di BEI : 11 Desember 2025
Dana hasil penawaran umum akan digunakan untuk membayar utang lama sebesar Rp 300 miliar. Rinciannya, Rp 105,16 miliar untuk pembayaran kupon obligasi, Rp 131,81 miliar untuk membayar pokok dan kupon obligasi, Rp 20,79 miliar untuk membayar angsuran pokok dan bunga pinjaman bank dan Rp 42,23 miliar untuk membayar angsuran pokok dan bunga bank dalam mata yang dollar AS.
Sisa dari obligasi akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi, bahan bakar, barang kemasan dan biaya overhead.
Selanjutnya Sukuk Mudharabah Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry akan digunakan untuk kegiatan usaha menggantikan dana yang bersumber dari utang sebesar Rp 200 miliar. Rinciannya, Rp 139,5 miliar untuk membayar pokok sukuk mudharabah, Rp 60,5 miliar untuk angsuran pokok pinjaman bank dan sisanya untuk pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi, bahan bakar, barang kemasan dan biaya overhead.