Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akan dibubarkan setelah merger atau melebur dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Artinya, FREN akan hengkang dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau delisting.
Manajemen Smartfren menyiapkan dua opsi bagi pemegang saham publik FREN. Yakni, mengikuti konversi saham atau dibeli oleh entitas merger EXCL-FREN seharga Rp 25 per saham.
Direktur Keuangan Smartfren Telecom Antony Susilo menjelaskan bagi pemegang saham FREN yang memilih konversi ke saham EXCL dengan rasio 1 saham FREN untuk 0,011 saham EXCL.
"Secara sederhana, setiap pemegang 94 saham FREN akan mendapatkan satu saham EXCL," jelasnya dalam konferensi pers di kantor Smartfren, Kamis (12/12).
Antony menilai investor yang melakukan konversi saham bisa mendapatkan beberapa keuntungan. Salah satunya, potensi capital gain dari peluang kenaikan harga saham EXCL.
"Kalau tidak mengikuti konversi, saham FREN akan dibeli di harga Rp 25. Demikian kalau ada pemegang saham EXCL yang tidak setuju dengan merger akan dibeli di Rp 2.350," ucap dia.
Dia bilang proses konversi maupun pembelian saham akan dilakukan setelah rencana merger ini mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan pemegang saham.
Sambil menunggu proses berlangsung, lanjut Antony, investor bisa mempelajari opsi dan rasio yang ditawarkan oleh XL Axiata dan Smartfren sesuai dengan keterbukaan informasi.
"Kami harapkan para pemegang saham memilih untuk konversi. Nanti pada saat legal day 1 atau 15 April 2024, saham FREN sudah tidak ada lagi dan akan delisting," katanya.
Pada perdagangan Kamis (12/12) pukul 15.00 di Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham FREN tercatat turun 4% menjadi 24.