Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mencatatkan pendapatan prapenjualan alias marketing sales seluas 18 hektare dari inventaris lahan Suryacipta Karawang dan Subang Smartpolitan per September 2025. Luasan lahan itu setara dengan Rp 352,6 miliar.
Raihan tersebut turun 87,3% secara tahunan alias year on year (YoY) dari 141,8 hektare setara Rp 1,74 triliun per September 2024.
“Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penjualan lahan dalam jumlah besar kepada BYD di Subang Smartpolitan pada tahun lalu, yang bersifat satu kali (one-off),” kata Erlin Budiman, VP of Investor Relations & Corporate Communications, dalam keterbukaan informasi, Senin (3/11/2025).
Secara keseluruhan, unit properti SSIA, yang mencakup pendapatan kawasan industri, biaya pemeliharaan, sewa komersial, dan residensial, meraih Rp 545,0 miliar di kuartal III-2025, turun 19,4% YoY dari Rp 676,0 miliar.
Bisnis utama properti SSIA dijalankan oleh PT Suryacipta Swadaya (SCS) yang mencatat total pendapatan sebesar Rp 537,2 miliar per September 2025.
Pendapatan dari penjualan lahan mencapai Rp 283,8 miliar, turun 26,7% YoY akibat waktu pengakuan penjualan lahan.
Sementara itu, segmen pendapatan nonlahan terus menunjukkan momentum positif, tumbuh 4,7% YoY menjadi Rp 253,4 miliar. Ini didukung oleh pendapatan berulang dari layanan pengelolaan kawasan dan aktivitas terkait infrastruktur.
“Backlog penjualan lahan SCS per kuartal III-2025 sebesar Rp 443,8 miliar yang diterjemahkan dari 31,2 hektare tanah,” katanya.