Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) merevisi target menjadi Rp 3 triliun pada tahun 2024.
Asal tahu saja, pada awal tahun 2024, WEGE menargetkan penerimaan kontrak baru tahun ini sebesar Rp 5 triliun.
Presiden Direktur WEGE, Hadian Pramudita mengatakan, revisi target itu akibat ada transisi pemerintah yang membuat raihan target perseroan direvisi pada tahun ini.
“Di akhir tahun ini juga ada beberapa proyek, baik dari pemerintah hingga proyek IKN, yang tertunda atau batal. Ada jadwal yang digeser,” ujarnya dalam Media Gathering WEGE, Kamis (12/12).
Sebagai catatan, per November 2024, WEGE mengantongi nilai kontrak baru senilai Rp 2,1 triliun.
Sepanjang tahun 2024, ada beberapa proyek yang dikerjakan oleh WEGE. yaitu, Gedung BMKG InaTEWS Jakarta-Denpasar, Rusun Cilangkap, Rumah Sakit Klaten, Bio Farma Bandung, Bank Mandiri Gresik, Bank Indonesia Karawang, dan Sekolah Holistik Indonesia Heritage Foundation Bogor.
Lalu, Universitas Muhammadiyah Malang, Telkom Landmark Tower Jakarta, Hunian Modular TNI di IKN, Hunian Pekerja Konstruksi Modular Fase II di IKN, serta berbagai office keet proyek lainnya.
“Dengan pencapaian ini, WEGE akan terus meningkatkan kinerja baik keuangan maupun operasional. WEGE berkomitmen untuk selalu menjadi perusahaan yang bertumbuh dan sustain,” ungkapnya.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2024, WEGE mencatatkan laba bersih sebesar Rp 47,11 miliar, naik 119,52% secara tahunan alias year on year (YoY). Laba bruto WEGE tercatat Rp 178,28 miliar dan Gross Profit Margin sebesar 7,90%.
Namun, WEGE mengantongi penurunan pendapatan 12,3% YoY ke Rp 2,25 triliun per kuartal III 2024.
“Capaian ini menunjukkan pengelolaan efisiensi operasional yang baik,” katanya.
Total Aset WEGE mencapai Rp 5,13 triliun dan total ekuitas senilai Rp 2,59 triliun di kuartal III 2024. Lalu, total liabilitas sebesar Rp 2,54 triliun di akhir September 2024, turun sebesar 15,47% YoY karena adanya penurunan utang usaha.
Adapun rasio Debt to Equity (DER) turun menjadi 0,98x, Gearing Ratio 0,10x, serta Current Ratio meningkat menjadi 206,21%.
“Hal ini mencerminkan kondisi likuiditas perusahaan yang semakin kuat,” ungkapnya.
Hadian menuturkan, WEGE berkomitmen terhadap keberlanjutan melalui penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap lini operasionalnya.
Produk unggulan Modular WEGE, yang dirancang dengan pendekatan Zero Waste, telah mendukung efisiensi energi melalui penerapan standar ISO 50001:2018 untuk Sistem Manajemen Energi.
“Inovasi ini memperkuat kesiapan WEGE dalam mendukung program pemerintah pembangunan 3 juta rumah dengan solusi konstruksi yang ramah lingkungan,” tuturnya.
Dengan target Net Zero Emission pada 2060, WEGE terus menghadirkan inovasi berkelanjutan untuk mendukung pembangunan hijau dan masa depan yang lebih baik.