Home | Saved News
(+) Save News



Pendanaan Perbankan ke Fintech Lending Melonjak Signifikan



Pendanaan Perbankan ke Fintech Lending Melonjak Signifikan

Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kolaborasi antara fintech lending dan perbankan kian erat. Meski sektor pinjaman daring masih dibayangi isu likuiditas, arus pendanaan dari bank tetap mengalir deras.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, outstanding pendanaan perbankan ke fintech lending mencapai Rp 54,1 triliun per Juli 2025. 

Angka ini melonjak 40,09% dibanding periode sama tahun lalu. Dengan kontribusi tersebut, perbankan menyumbang 63,9% dari total outstanding pendanaan pinjaman daring yang tercatat sebesar Rp 84,66 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Modal Ventura, LKM, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, menyebut kenaikan ini didorong stimulus kebijakan melalui POJK Nomor 40/2024. 

Regulasi ini mendorong penguatan ekosistem fintech lending lewat kerja sama dengan lembaga jasa keuangan lain, termasuk bank.

Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Entjik Djafar, menambahkan meningkatnya kepercayaan perbankan terhadap fintech lending turut memperbesar nilai pendanaan yang disalurkan. 

Namun, ia menegaskan, penyelenggara fintech lending tetap harus menjaga kualitas internal agar kepercayaan perbankan tidak luntur. 

“Perbaikan ini menjadi salah satu penilaian dari bank dalam menjalin kerja sama melalui program channeling,” ujarnya, Senin (8/9).

Entjik mengingatkan, risiko terganggunya pendanaan tetap ada, terutama akibat potensi peningkatan kredit macet.

Sementara itu, Chief Operating Officer GandengTangan, Darul Syahdanul, menilai kemampuan fintech lending menjangkau kalangan informal menjadi daya tarik bagi perbankan. Ia menyebut, GandengTangan baru saja meneken kerja sama dengan salah satu bank swasta. 

“Jika kerja sama ini berjalan maksimal, ke depan bisa berkontribusi hingga 25% dari total proyeksi outstanding kami,” kata Darul.

Selain itu, GandengTangan juga berencana menjalin kerja sama dengan bank swasta lain sebelum akhir tahun. 

Untuk menarik minat lender perbankan, salah satu strategi yang dijalankan adalah skema pembiayaan closed loop, yang dinilai mampu menekan risiko gagal bayar sekecil mungkin.





Source Berita


© 2024 - DotNet HTML News - Using AngleSharp and .NET 8.0 LTS