Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Sebanyak 1,9 juta nama akan dihapus dari daftar penerima bantuan sosial (bansos). Mereka dianggap tidak layak lagi mendapatkan bansos dari pemerintah. Simak cara cek penerima bansos di website resmi, Cekbansos.kemensos.go.id.
Diberitakan Kompas.com, Kementerian Sosial (Kemensos) telah melakukan pengecekan lapangan (ground check) terhadap 12 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebagai bagian dari pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Dari hasil verifikasi tersebut, sebanyak 1,9 juta KPM dinyatakan tidak layak menerima bantuan sosial (bansos).
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan bersama pendamping sosial, petugas Badan Pusat Statistik (BPS), dan pemerintah daerah.
“Sudah ada 12 juta KPM yang kita ground check. Dari 12 juta itu, ada 1,9 juta yang dinyatakan tidak layak menerima bansos,” ujar Gus Ipul dalam Rakor DTSEN di Kompleks Gubernur Jawa Tengah, Selasa (25/11/2025).
Banyak Data Bansos Tidak Tepat Sasaran
Data Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menunjukkan bahwa 45% penerima bansos tidak memenuhi syarat. Kondisi ini menunjukkan kebocoran penyaluran bantuan karena sebagian KPM menerima bansos hingga bertahun-tahun tanpa pembaruan status.
“Bayangkan, itu ada yang 18 tahun, 17 tahun, 16 tahun menerima bansos. Mungkin itu turun dari bapaknya, ke anaknya, ke cucunya,” kata Gus Ipul.
Sebelum DTSEN diluncurkan, sejumlah instansi pemerintah memiliki basis data sosial masing-masing, sementara pemerintah daerah juga memiliki acuan data yang berbeda. Perbedaan data ini menyebabkan program penanganan kemiskinan tidak berjalan tepat sasaran.
Tonton: Hans Patuwo Diusulkan Jadi CEO Baru, Saham GOTO Melesat 6,25 Persen
DTSEN Jadi Terobosan Data Nasional
Gus Ipul menegaskan bahwa DTSEN akan menjadi fondasi penting bagi kebijakan sosial berbasis bukti (evidence-based social policy). Namun, ia menekankan bahwa pembaruan data harus dilakukan secara berkelanjutan karena kondisi penduduk berubah sangat cepat.
Dia pun mengajak kepala daerah untuk aktif memperbarui data di wilayah masing-masing, serta mengimbau masyarakat agar ikut memperbarui datanya melalui situs DTSEN.
“Indonesia merdeka sudah lebih dari 80 tahun, datanya kita masih belum sepenuhnya solid,” ungkapnya.
Dengan pembaruan data yang konsisten, pemerintah berharap penyaluran bantuan dan subsidi sosial dapat lebih efektif dan tepat sasaran.
Cara cek nama penerima bansos
Cara cek nama penerima bansos bisa dilakukan secara online melalui website Cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos Kemensos.
Berikut cara cek nama penerima bansos secara online melalui situs resmi Cekbansos.kemensos.go.id:
- Buka link https://cekbansos.kemensos.go.id/
- Pilih wilayah penerima manfaat
- Pilih Provinsi, kab/kota Anda, kecamatan dan desa
- Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP
- Ketik ulang huruf kode captcha yang tersedia
- Klik Cari Data
- Tunggu munculnya informasi apakah nama Anda tercantum sebagai penerima bantuan sosial
Tonton: KPU Dituding Ubah Status Pendidikan Gibran Jadi SI
Cara cek nama penerima bansos juga bisa melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos. Berikut caranya:
- Unduh aplikasi Cek Bansos yang resmi melalui Google Play Store atau App Store
- Buka aplikasinya di HP
- Registrasi akun Anda dengan data diri yang benar
- Masukkan data wilayah dan nama sesuai KTP
- Klik Cari Data untuk mengetahui status nama Anda sebagai penerima bansos atau tidak
Aplikasi dari Kementerian Sosial ini akan memberikan informasi terkait nama yang menerima bansos sampai info bansos yang sedang berjalan.
Cek Bansos akan menunjukkan status penerima BPNT, BST, dan PKH dari Kementerian Sosial.
Cara cek bansos BLT Kesra secara offline
Selain cek secara online, ada cara lain untuk cek apakah nama Anda menjadi penerima bansos atau tidak secara langsung.
Berikut cara cek data bansos secara langsung:
- Datang ke kantor Desa atau Kelurahan setempat
- Bawa dokumen pendukung yaitu KTP dan KK
- Tanyakan status penerima bantuan
- Cek apakah nama Anda sudah tercantum sebagai keluarga penerima manfaat yang akan mendapatkan bansos.
Tonton: Lagi! 8 Kontainer di Priok Terdeteksi Radiasi Cesium-137, Waspadai Bahaya Cs-137