Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan memangkas suku bunga atau BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,50% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 18-19 November 2025.
Kepala Ekonom Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo mengungkapkan, perkiraan tersebut sebagai langkah kebijakan moneter yang lebih akomodatif guna menjaga mendukung pertumbuhan ekonomi menjelang akhir tahun.
“Ruang pelonggaran juga terbuka setelah The Fed memangkas suku bunga pada Oktober 2025,” tutur Banjaran kepada Kontan, Senin (17/11/2025).
Meski demikian, ia menyebut, terdapat beberapa faktor yang perlu diwaspadai. Seperti pelemahan rupiah dalam beberapa pekan terakhir, arus keluar atau capital outflow dari surat berharga negara (SBN) yang mencapai Rp 9,6 triliun sejak 1 November hingga 13 November 2025, serta kenaikan inflasi Oktober ke 2,86% year on year (yoy) menjadi faktor yang dapat membuat pelonggaran ke depan dilakukan lebih terbatas.
“Oleh karena itu, BI diperkirakan tetap menyesuaikan kondisi untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan minat investor asing,” tambahnya.
Lebih lanjut, untuk 2026 mendatang, Banjaran melihat peluang penurunan BI-Rate masih ada, meski tidak akan seagresif 2025 yang telah memangkas total 125 bps, lebih besar dibanding The Fed yang baru memangkas 50bps.
Menurutnya, arah kebijakan akan dipengaruhi oleh proyeksi The Fed yang diperkirakan kembali memangkas Federal Funds Rate (FFR) tiga kali, kondisi arus modal asing, perkembangan inflasi, serta kebutuhan menjaga perbedaan suku bunga.
“Meski begitu, ruang pelonggaran tetap terbuka mengingat pemerintah terus mendorong kebijakan pro-pertumbuhan sehingga BI memiliki alasan untuk menyesuaikan stance secara bertahap,” tandasnya.