Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M. Syafi'i mengeklaim, sudah tidak ada daerah yang terisolasi akibat bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Sebab, kata dia, sudah tidak ada laporan mengenai daerah terisolir ke Basarnas saat ini.
"Daerah terisolasi sebenarnya... Saat ini sudah terbuka. Kalau misalkan ada berarti kan ada laporan, saat ini sudah tidak ada laporan tentang itu," ujar Syafi'i di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Syafi'i menjelaskan, sebenarnya tidak ada wilayah yang benar-benar terisolasi.
Dia menyampaikan, daerah yang aksesnya terputus pun masih bisa dikirimkan bantuan melalui pesawat atau kapal.
"Ada atau tidak daerah yang terisolasi tentunya dari laporan. Kita ketergantungan dari laporan. Tapi bagi Badan SAR Nasional, tidak ada kata-kata daerah terisolasi, karena kita bisa menjangkau entah itu dengan pesawat maupun kita dengan sarana laut," jelasnya.
Sementara itu, Syafi'i menekankan, sebuah daerah disebut terisolasi karena akses transportasi darat terputus.
Dengan begitu, daerah yang terisolasi biasanya listrik dan jaringan komunikasinya juga ikut terputus.
"Yang terputus adalah transportasi darat, biasanya seperti itu daerah terisolasi. Sehingga kadang-kadang daerah terisolasi itu sarana darat tidak masuk, kemudian listrik padam, kemudian jaringan komunikasi terputus," imbuh Syafi'i.
Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/12/02/16310901/basarnas-klaim-sudah-tak-ada-daerah-yang-terisolasi-imbas-banjir-dan-longsor.