Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Republik Indonesia menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan RUA AlHaram AlMakki Company, pengembang utama yang sepenuhnya dimiliki Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi untuk menjajaki peluang investasi dalam proyek strategis King Salman Gate di Makkah.
Penandatanganan dilakukan dalam ajang Cityscape Global 2025 di Riyadh pada 17–19 Oktober 2025, dihadiri Anggota Badan Pelaksana Arief Mufraini dan BPKH Limited.
RUA AlHaram AlMakki memperkenalkan King Salman Gate sebagai proyek pengembangan multi-fungsi berskala besar di sekitar Masjidil Haram, dengan luas lebih dari 12 juta meter persegi, mencakup perbaikan akses, infrastruktur, serta fasilitas bagi jamaah haji dan umrah.
Proyek ini merupakan bagian dari roadmap Vision 2030 Arab Saudi.
Dua MoU: Investasi Proyek dan Kemitraan F&B
MoU pertama menjadi kerangka penjajakan kerja sama investasi strategis, termasuk potensi pengembangan properti bersama, akuisisi lahan, hingga partisipasi dalam produk investasi syariah yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan Kota Makkah.
MoU kedua mencakup rencana kemitraan di sektor makanan dan minuman (F&B) dalam kawasan King Salman Gate.
Kerja sama ini bertujuan memperkaya pilihan kuliner lokal dan internasional yang terjangkau bagi jamaah, sekaligus membuka peluang bagi pelaku usaha global dan lokal di ekosistem Makkah.
Peran BPKH dalam Ekosistem Haji Global
Sebagai pengelola keuangan haji, BPKH terus mengoptimalkan nilai manfaat dana haji melalui instrumen investasi aman, produktif, dan sesuai syariah.
Penjajakan dengan RUA AlHaram AlMakki menjadi langkah strategis BPKH untuk memperluas portofolio dan kemitraan internasional di ekosistem haji dan umrah.
Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menilai, penandatanganan dua MoU ini sebagai peluang signifikan.
“Kerja sama penjajakan investasi dengan RUA AlHaram AlMakki Company di proyek King Salman Gate merupakan kesempatan penting bagi BPKH untuk berkontribusi langsung pada pengembangan kawasan di sekitar Masjidil Haram yang sangat dekat dengan kebutuhan jamaah,” ujar Fadlul dalam keterangan resminya, Kamis (20/11/2025).
Ia menambahkan bahwa kemitraan ini selaras dengan strategi BPKH dalam memperkuat kolaborasi global dan menghadirkan layanan yang meningkatkan pengalaman ibadah jamaah Indonesia.
Komitmen Tingkatkan Pelayanan Jamaah
Kolaborasi antara BPKH dan RUA AlHaram AlMakki ditegaskan sebagai bagian dari komitmen bersama untuk menghadirkan infrastruktur dan layanan terbaik bagi jamaah, memperkuat pemberdayaan usaha, serta mendukung pengembangan berkelanjutan Makkah sebagai pusat keimanan dan hospitality dunia.
Kemitraan ini juga memperdalam hubungan bilateral Indonesia–Arab Saudi di sektor keagamaan, ekonomi, dan investasi, serta menjadi kontribusi nyata BPKH dalam mendukung Vision 2030 dan Pilgrim Experience Program.