Home | Saved News
(+) Save News



BPS Proyeksikan Produksi Gabah dan Padi Meningkat Pada November 2025-Januari 2026



BPS Proyeksikan Produksi Gabah dan Padi Meningkat Pada November 2025-Januari 2026

Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan luas panen padi nasional pada November 2025 hingga Januari 2026 akan meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan luas panen ini diperkirakan akan mendorong produksi gabah dan beras dalam tiga bulan ke depan.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan prospek panen akhir 2025 hingga awal 2026 ini menjadi momentum pemulihan setelah produksi padi sempat tertekan sepanjang tahun akibat cuaca ekstrem.

Potensi luas panen padi pada November 2025–Januari 2026 diperkirakan mencapai 1,61 juta hektare, atau mengalami kenaikan 0,29 juta hektare, sekitar 21,51 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar Pudji dalam konfrensi pers, Senin (1/12/2025).

Sejalan dengan peningkatan luas panen, produksi padi nasional juga diperkirakan naik signifikan. Pudji menyebut potensi produksi padi pada periode November 2025–Januari 2026 dapat mencapai 8,87 juta ton gabah kering giling (GKG). Angka ini naik 21,31% dibandingkan tahun lalu.

Seiring dengan itu, produksi beras pada November 2025-Januari 2026 diperkirakan sebesar 5,11 juta ton berasatau naik sebesar 21,25%.

Peningkatan produksi tersebut menjadi kabar positif menjelang awal tahun, periode ketika konsumsi masyarakat biasanya naik dan cadangan beras pemerintah perlu diperkuat. 

Kondisi Panen sampai Oktober Menunjukkan Peningkatan

Sebelumnya, realisasi luas panen padi pada Oktober 2025 sudah menunjukkan tren peningkatan. Luas panen mencapai 0,86 juta hektare, naik 4,44% dibandingkan Oktober 2024. Dengan luas panen tersebut, produksi padi Oktober 2025 diperkirakan mencapai 4,72 juta ton GKG, atau naik 3,53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jika proyeksi panen tiga bulan ke depan terealisasi, pasokan beras nasional diperkirakan semakin kuat dan membantu meredam gejolak harga beras yang sempat terjadi selama 2025.

"Dengan demikian, potensi produksi padi sepanjang Januari-Desember tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 60,37 juta ton GKG atau mengalami peningkatan sebesar 7,23 juta ton GKG (13,61%) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024,” jelas Pudji.

Prospek panen yang membesar ini juga memberi ruang lebih luas bagi pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan, terutama menjelang masa tanam berikutnya dan periode kebutuhan tinggi memasuki awal tahun.





Source Berita


© 2024 - DotNet HTML News - Using AngleSharp and .NET 8.0 LTS