Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan menelusuri dugaan ilegal logging di wilayah Aceh dan Sumatera yang diduga sebagai salah satu sebab terjadinya banjir.
Pernyataan ini merespon banyaknya temuan kayu glondongan yang ikut terbawa arus banjir dalam beberapa waktu terakhir.
"Kami secara lisan sudah berkoordinasi dengan Menteri Kehutanan dan besok akan melaksanakan rapat untuk menurunkan tim gabungan untuk penyelidikan di lapangan," ungkap Listyo dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12/2025).
Listyo memastikan pihaknya akan langsung melakukan proses hukum jika ada pelanggaran ilegal logging.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno menyebut saat ini satgas penertiban kawasan hutan juga sudah turun tangan menelusuri dugaan gelondongan kayu yang banyak terbawa arus banjir.
"Pemerintah terus menelusuri pihak-pihak yang diduga melakukan pelanggaran melalui analisis citra satelit," pungkas Pratikno.
Sebelumnya, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumbar pun mengeluarkan temuan penting yang berpotensi mengubah arah investigasi bencana.
Organisasi lingkungan ini menegaskan bahwa tumpukan kayu gelondongan yang menyapu pemukiman dan menumpuk di kawasan pantai bukan berasal dari pohon tumbang alami seperti yang diklaim Pemerintah Kota Padang maupun Pemerintah Provinsi Sumbar.
Temuan terbaru WALHI justru menunjukkan pola pembalakan hutan sistematis di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Aia Dingin, wilayah tangkapan air utama Kota Padang.
"Data satelit Maxar membuktikan penebangan itu nyata, sistematis, dan berlangsung jauh sebelum galodo terjadi. Jadi tidak ada dasar untuk menyebut itu kayu tumbang alami,” tegas Ketua Divisi Penguatan Kelembagaan dan Hukum Lingkungan WALHI Sumbar, Tommy Adam, Minggu (30/11).
WALHI menganalisis citra satelit Maxar periode Juni 2021-Juli 2025, lalu meng-overlay-nya dengan Peta Kawasan Hutan Sumatra Barat. Hasilnya memperlihatkan pemandangan yang tidak bisa disangkal: puluhan titik pembukaan hutan tersebar di sepanjang punggungan hulu DAS Aia Dingin, jalur langsung aliran air menuju Pantai Air Tawar, lokasi ditemukannya kayu kayu gelondongan pascabencana.
Menurut Tommy, pola spasial antara lokasi penebangan dan titik kumpulan kayu di pantai sangat jelas.
"Jalur tebangan dan jalur hanyutan kayu itu identik. Ini bukan fenomena alami. Ini hasil pembalakan yang meninggalkan jejak ruang dari hulu ke pantai,” ujarnya.