Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan tidak akan melakukan relokasi anggaran terhadap Kementerian/Lembaga (K/L) yang penyerapannya masih rendah, meski sebelumnya opsi tersebut sempat disampaikan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Luky Alfirman, menjelaskan bahwa setelah Menteri Purbaya melakukan penyisiran ke sejumlah K/L, pemerintah memutuskan fokus pada langkah asistensi dan percepatan belanja, terutama untuk program-program prioritas Presiden pada sisa dua bulan terakhir tahun anggaran.
“Tujuannya adalah membantu para K/L mempercepat belanjanya. Jadi bukan kita ingin memotong,” ujar Luky dalam konferensi pers APBN Kita edisi November di Jakarta, Kamis (21/11/2025).
Luky menyebutkan, terdapat beberapa K/L yang secara sukarela mengembalikan anggaran karena tidak dapat direalisasikan hingga akhir tahun. Untuk kasus tersebut, Kemenkeu memastikan agar output program tidak terganggu meski ada pergeseran anggaran.
“Misalnya untuk program prioritas Presiden, itu yang terus kami dorong supaya tidak ada gangguan dalam pencapaiannya,” kata Luky.
Hingga Oktober 2025, realisasi belanja K/L telah mencapai Rp 961,2 triliun atau sudah terserap 75,4% terhadap outlook Lapsem. Kemenkeu menargetkan percepatan belanja dapat terus didorong dalam satu setengah bulan terakhir guna mengoptimalkan dampaknya terhadap perekonomian.
“Intinya, bagaimana membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi. Bukan semata-mata ingin memotong belanja, tetapi memastikan belanja tersebut benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tegas Luky.