Home | Saved News
(+) Save News



Kepala Bapanas Amran Setujui Tambahan 10.000 Ton Beras untuk Aceh Terdampak Banjir



Kepala Bapanas Amran Setujui Tambahan 10.000 Ton Beras untuk Aceh Terdampak Banjir

Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman menyetujui permohonan tambahan 10.000 ton beras yang diajukan Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir dan longsor di wilayah tersebut.

Amran menjelaskan, tambahan beras itu akan diambil dari stok Bulog yang kini mencapai 3,68 juta ton. Menurutnya, jumlah tersebut sangat mencukupi kebutuhan nasional sehingga alokasi untuk Aceh tidak akan mengganggu ketahanan pangan.

“Stok kita tiga kali lipat dari kebutuhan bulanan nasional, jadi permohonan 10.000 ton ini sangat kecil dibandingkan ketersediaan yang ada,” ujar Amran dalam keterangan resmi, Selasa (9/12/2025).

Penyaluran bantuan beras itu akan dilakukan Bulog Aceh dalam pekan ini melalui mekanisme bantuan pangan dan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

Tambahan ini melengkapi alokasi awal sebanyak 10.614 ton untuk Aceh sebagai bagian dari program darurat nasional bagi tiga provinsi terdampak banjir di Sumatra: Aceh, Sumut, dan Sumbar dengan total 34 ribu ton beras.

“Kebutuhan Aceh akan kami pastikan tercukupi, dan ketersediaan pangan nasional tetap aman hingga panen raya Maret–April 2026,” kata Amran.

Sebelumnya, Gubernur Mualem menyampaikan langsung kebutuhan mendesak Aceh dalam rapat terbatas penanganan banjir yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (7/12/2025).

Ia menyoroti keterbatasan pasokan kebutuhan pokok seperti beras, air bersih, dan LPG 3 kilogram di lokasi bencana. “Semua terbawa lumpur, termasuk alat ibadah. Pasokan gas 3 kilogram sangat mendesak untuk dapur umum,” ujarnya.

Mualem juga menyoroti kenaikan harga sembako di tengah situasi darurat. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah menjaga stabilitas harga dan menindak pelaku penimbunan. “

Saya lihat harga sembako naik semaunya. Telur satu papan bisa mencapai Rp100 ribu. Jika ada Indomaret, Alfamart, atau pedagang lain yang terbukti menimbun atau menaikkan harga secara tidak wajar, izinnya akan saya cabut,” tegasnya.





Source Berita


© 2024 - DotNet HTML News - Using AngleSharp and .NET 8.0 LTS