Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
KONTAN.CO.ID - Lembaga Akreditasi Mandiri Desain Perencanaan Lingkungan Arsitektur (LAM DEPILAR) merumuskan arah baru akreditasi bidang desain, arsitektur, perencanaan, dan lingkungan saat Workshop Persiapan dan Musyawarah Nasional (Munas) I yang dilakukan di Universitas Udayana, Denpasar bulan November lalu.
Di acara Munas tersebut, ketua tim pelaksana pendirian LAM DEPILAR, Dr. Ar. Yulianto Purwono Prihatmaji, IPM., IAI bilang, pembentukan LAM DEPILAR bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di empat rumpun bidang keilmuan tersebut (desain, arsitektur, perencanaan dan lingkungan).
Perlu diketahui, LAM DEPILAR merupakan satu dari 11 Lembaga Akreditasi Mandiri yang telah berdiri di Indonesia dan dibentuk sebagai amanat nasional untuk memperkuat sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi.
“Penguatan kelembagaan tersebut telah memperoleh sejumlah landasan hukum yang terbit sepanjang 2025, mulai dari persetujuan pendirian hingga pengesahan status badan hukum,” kata Prof Nadiroh MPd, yang baru menjabat sebagai Ketua Majelis Akreditasi (MA) di LAM DEPILAR pada Minggu (7/12).
Adapun hasil Munas tersebut, membahas soal instrumen akreditasi, penguatan sistem informasi akreditasi, mekanisme penjaminan mutu, serta perumusan anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) lembaga. Selain itu, LAM DEPILAR juga menggelar diskusi bersama asosiasi profesi dan forum program studi untuk memastikan harmonisasi standar akreditasi di seluruh bidang desain, arsitektur, lingkungan, dan perencanaan.
Nadiroh bilang, diakhir Munas, peserta mengesahkan dokumen kelembagaan serta finalisasi instrumen akreditasi. Munas kemudian ditutup dengan pelantikan pengurus baru dan penandatanganan dokumen resmi lembaga. Munas tersebut dihadiri oleh asosiasi berbagai program studi,
Acara ini dihadiri sejumlah asosiasi program studi, termasuk Perkumpulan Prodi Deskomvis, Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia (APTARI), Forum Pendidikan Arsitektur Lanskap Indonesia (FPALI), Perkumpulan Program Studi Ilmu Lingkungan (PEPSILI) dan lainnya. Selain itu, sejumlah perwakilan kampus juga hadir seperti ITB, UII, UNDIP, IPB, UGM, UNJ, ITENAS, Universitas Petra, dan Universitas Multimedia Nusantara.
Selain itu, Munas juga mengesahkan pengurus baru LAM DEPILAR 2025–2030, di mana Nadiroh diangkat menjadi Ketua Majelis Akreditasi (MA). Adapun Ketua Dewan Eksekutif LAM DEPILAR dijabat oleh Dr. Ar. Yulianto Purwono Prihatmaji, IPM., IAI.
“Munas I menjadi langkah awal penting untuk memastikan lembaga ini bekerja secara kredibel dan independen dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di bidang desain, arsitektur, perencanaan, dan lingkungan,” tutup Nadiroh.