Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia memperkirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) 2025 tetap baik dan mendukung ketahanan eksternal.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, NPI tetap baik tahun ini ditopang defisit transaksi berjalan yang rendah dalam kisaran defisit 0,5% sampai dengan 1,3% dari produk domestik bruto (PDB).
“Serta surplus transaksi modal dan finansial, di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (17/9/2025).
Adapun ia mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2025 mencatat kenaikan surplus menjadi sebesar US$ 4,2 miliar, didukung ekspor komoditas pertanian dan produk manufaktur yang diperkirakan mendorong defisit transaksi berjalan kuartal III 2025 tetap rendah.
Sementara itu, transaksi modal dan finansial diperkirakan juga tetap terkendali, ditopang oleh investasi langsung dan berlanjutnya surplus investasi portofolio.
Pada kuartal III 2025 atau hingga 15 September 2025, investasi portofolio ke surat berharga negara (SBN) tercatat net inflows sebesar US$ 432 juta, melanjutkan net inflows ke SBN pada kuartal II 2025 sebesar US$ 1,6 miliar.
Sementara itu, Perry juga mencatat posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2025 sebesar US$ 150,7 miliar, setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
“Dengan faktor tersebut, Bank Indonesia memperkirakan NPI 2025 tetap baik ditopang defisit transaksi berjalan yang rendah,” tandasnya.