Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Letjen Mohammad Fadjar baru saja diutasi dari jabatannya sebagai Komandan Kodiklat TNI menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), menggantikan Letjen Mohamad Hasan.
Mutasi besar-besaran ini dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto terhadap 300 perwira tinggi militer yang tertuang di dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 pada 6 Desember 2024.
Letjen Fadjar sebenarnya bukan nama baru. Jebolan akademi militer (Akmil) tahun 1993 dari satuan Kopasus ini pernah menjabat sebagai ajudan Presiden RI ke-7 Joko Widodo di awal-awal kepemimpinannya yakni pada 2015-2016.
Pria kelahiran Ambon, 14 Agustus 1971 ini diketahui juga merupakan adikdari Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Khrisna Murti. Ia kerap menduduki posisi strategis selama menjalani kariernya sebagai prajurit militer.
Awal Letjen Fadjar berkarier di lingkungan TNI, menjabat Komandan Batalion 23 Grup 2 Kopassus di tahun 2008. Kemudian Fadjar melanjutkan kariernya di satuan Infanteri sebagai Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus di 2015 lalu.
Setelah menjabat sebagai ajudan Presiden Jokowi di atahun 2015 - 2016, Fadjar lanjut menjabat sebagai Danrindam IV/Diponegoro.
Berikutnya, Fadjar berturut-turut menjabat sebagai Komdan Korem (Danrem) 031/Wira Bima pada 2018-2020, Komandan Pusdikter Kodiklatad pada 2020-2022 dan Kasdivif 2/Kostrad dari Januari – September 2022.
Pada 2022 hingga 2023, Mohammad Fadjar kembali mendapat mutasi dan ditugaskan sebaga Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Universitas Pertahanan (Unhan).
Lanjut di awal tahun 2023, Fadjar kembali dimutasi untuk menempati posisi Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Kementerian Pertahanan hingga tahun 2024, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sebagai Menhan kala itu.
Selepas berkarier di Kementerian, Fadjar menduduki posisi sebagai Panglima Kodam III/Siliwangi terhitung sejak Februari hingga September 2024.
Baru beberapa bulan, ia mendapat promosi menjadi Komandan Kodiklat TNI dan bertahan selama tiga bulan untuk kemudian menjabat Pangkostrad di Desember 2024.