Reporter: Adi Wikanto, Lailatul Anisah | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah korban banjir dan longsor di Sumatra dan Aceh terus bertambah. Terbaru, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Sumatra dan Aceh sebanyak 961 jiwa pada Senin 8 Desember 2025 jam 15.00 WIB.
Merujuk data di Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Provinsi Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat di website BNPB, korban meninggal terbanyak di Agam mencapai 179 jiwa. Kemudian di Aceh Utara sebanyak 138 jiwa, Tapanuli Tengah 110 jiwa dan Tapanuli Selatan 85 jiwa.
Sementara itu, korban hilang dilaporkan sebanyak 235 jiwa dan korban luka-luka 5.000 jiwa.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto melaporkan masih ada dua kabupaten di Aceh yang memiliki kondisi yang cukup berat yakni di Kabupaten Benar Meriah dan Aceh Tengah.
"Saat ini ada 232 kelurahan di Bener Meriah yang turut terdampak dan 295 desa di 14 kecamatan terdampak," ungkap Suharyanto Minggu 7 Desember 2025.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat koordinasi penanganan dampak banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat di Posko Terpadu Penanganan Bencana Alam Aceh, Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, Minggu malam.
Prabowo mengatakan, banyak sawah yang rusak dan jembatan jebol akibat bencana yang melanda Aceh. Ia mengaku kondisi Bireun saat ini masih memprihatinkan.
"Hari ini saya datang untuk kedua kalinya. Saya dapat laporan kondisi memang cukup memprihatinkan. Sawah juga banyak yang rusak. Menteri Pertanian ada di sini tidak ada ya? catat ya. Kemudian, bendungan-bendungan cukup banyak yang jebol," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan pengerjaan jembatan Bailey Teupin Mane oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berjalan dengan baik. Ia mengklaim bahwa perbaikan jembatan Bailey akan selesai sekitar satu minggu ke depan.
Tonton: Presiden Prabowo Kembali Meninjau Bencana Banjir di Aceh pada Minggu (7/12/2025)
Jembatan Bailey itu diketahui salah satu jalur kritis yang menghubungkan Kota Medan dengan Kota Banda Aceh. Rencananya, tiga jembatan penghubung lain akan dibangun.
"Pembangunan jembatan Bailey yang telah dikerjakan oleh PU dan dibantu oleh TNI. Dan saya melihat pekerjaannya juga berjalan dengan baik, diharapkan dalam satu minggu ini sudah bisa untuk beroperasi sehingga jembatan-jembatan perbatasan juga sudah mulai dibuka," ujar dia.