Reporter: Siti Masitoh | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan mencatat realisasi transfer ke daerah (TKD) sudah mencapai Rp 713,4 triliun, atau 82,1% dari pagu, hingga Oktober 2025. Meski demikian, realisasi ini lebih rendah 1,2% dari periode sama tahun lalu.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan, realisasi TKD tersebut masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Akan tetapi, ia melihat realisasi belanja daerah pada periode yang sama tahun lalu mengalami penurunan.
Realisasi belanja APBD mencapai Rp 808,5 triliun atau terkontraksi 13,5% atau turun Rp 126,1 triliun dari periode sama tahun lalu.
“Namun kita lihat APBD komposisi belanjanya yang masih on track hanya belanja pegawai. Bayar gaji, bayar upah itu on track, tapi belanja barang, jasa, modal, dan lainnya juga lebih rendah,” tutur Sushasil dalam konferensi pers, Kamis (20/11/2025).
Ia menambahkan, realisasi belanja APBD tahun ini memang menjadi sorotan tersendiri, lantaran pemerintah pusat menginginkan uang yang sudah ditransfer melalui TKD, menjadi belanja oleh APBD, dan diharapkan realisasi belanjanya lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu.
“Sehingga efek belanja di masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi bisa terjadi. Jadi kami ingin menyampaikan ke pemerintah daerah untuk belanja lebih cepat di November dan Desember ini,” ungkapnya.
Adapun Kementerian Keuangan juga mencatat, dana mengendap pemerintah daerah di perbankan terus meningkat, pada September 2025 mencapai Rp 244 triliun, atau naik dari bulan sebelumnya sebesar Rp 233 triliun, atau naik dari Januari 2025 yang mencapai Rp 143 triliun.