Home | Saved News
(+) Save News

Reading time:
September 4, 2025
Laptop Snapdragon X Series 1

Laptop Snapdragon sudah makin banyak, kompatibilitas udah makin baik. Windows udah full support. Office udah native Arm. Nih video editor seperti Capcut udah native Arm. Davinci udah support Arm. Bahkan Premiere Pro Arm pun sudah tersedia versi Beta-nya. Ini mungkin adaptasi software tercepat, untuk prosesor baru yang baru sekitar 1 tahun umurnya. Dan ini memperlihatkan keseriusan Qualcomm beserta ekosistem software lainnya dalam menyediakan sebanyak mungkin, dan secepat mungkin, aplikasi Native untuk prosesor Snapdragon X Series.

Laptop Snapdragon X Series 2

Jadi masalah sesungguhnya: Apakah benar laptop Snapdragon itu irit baterai? Apakah benar performanya konsisten, mau dicolok atau tidak dicolok ke listrik? Lewat pembahasan kali ini, kami akan pakai data menjawabnya. Bukan pakai “katanya”. Data-data ini, kami yang buat dan sudah pernah dipublikasikan. Tapi mungkin kalian belum pernah berupaya mengkompilasi. Nanti kami akan tambahkan data pengujian juga, dan sekaligus memperlihatkan kemampuan offline AI-nya laptop Snapdragon. 

Laptop dengan Snapdragon X Series

Laptop Snapdragon X Series 3

Berbeda dengan Laptop lainnya, Laptop dengan prosesor “Snapdragon X Series” punya fitur unggulan dalam hal daya tahan baterai, performa yang konsisten dan NPU yang kencang.

Klaim daya tahan baterainya pun tidak main-main, di atas 20 jam. Tentunya ini menaikkan standar daya tahan baterai Laptop yah! Tadinya, Laptop dengan daya tahan baterai belasan jam sudah bisa dibilang hebat. Tapi kali ini, standar hebat itu harus bisa di atas 20 jam.

Laptop Snapdragon X Series 4

Menariknya, klaim baterai yang irit itu berlaku untuk semua tipe prosesor mereka, termasuk yang paling kencang sekalipun. Biasanya sulit nih, prosesor kencang, baterainya irit. Di Laptop Snapdragon, ini bisa terjadi! Menariknya lagi, saat digunakan dengan baterai, performa Laptop Snapdragon diklaim tetap mirip seperti saat dicolok listrik, atau paling tidak turunnya tidak terlampau jauh. Jadi ga ada tuh kejadian beli “Laptop 20 jutaan” performanya turun ke Level “Laptop 10 jutaan” saat pakai baterai.

Ini berbeda dengan kompetitornya dimana Laptop yang bisa seperti itu harus punya sertifikasi dahulu atau harus menggunakan tipe prosesor tertentu. Selain itu, Qualcomm juga langsung melengkapi semua prosesor Snapdragon mereka dengan NPU 45 TOPS yang kencang. Ini berarti Laptop Snapdragon yang harganya paling terjangkau sekalipun sudah memenuhi kriteria Copilot+ PC dari Microsoft.

Laptop Snapdragon X Series

Eh tahu gak, kalau Laptop Snapdragon paling terjangkau saat ini harganya cuman 8 jutaan?! Ya, kalian ga salah denger, 8 jutaan! Untuk tipe Laptop-nya ini nih, “ASUS Vivobook 14”. Tentunya karena ada NPU, kita bisa melakukan komputasi AI secara Offline alias tidak perlu konek ke Internet.

Simak pembuktian dari kami di video berikut ini:

Share

Source Berita


© 2024 - DotNet HTML News - Using AngleSharp and .NET 8.0 LTS