Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo!
Prosesornya pakai AMD Ryzen AI 7 350, yang sudah punya NPU dengan performa up to 50 TOPS! Jadi jelas sudah memenuhi syarat Copilot+ PC. Diskrit Grafis-nya juga sudah pakai yang terbaru, dengan NVIDIA GeForce RTX 5070 Laptop GPU. RAM langsung 32 GB, DDR5-5600, Dual Channel, udah tinggal pakai aja. Storage juga super lega di 1 TB, dan masih punya satu slot tambahan lagi. Layar OLED WQXGA, 165 Hz dan pastinya sudah 100% DCI-P3. Bobotnya ga nyampai 2 Kilogram. Dan tentunya, punya garansi 3 Tahun Khas Lenovo yang lengkap dengan ADP selama 3 tahun juga!
Ini adalah Lenovo Legion 5 (15AKP10)!
Sebenarnya laptop yang satu ini lebih cocok disebut sebagai Laptop High Performance daripada laptop gaming. Karena memang spesifikasinya sangat mumpuni digunakan untuk berbagai kegiatan content creation. Mulai dari desain 2D, Video editing, sampai 3D design semua bisa dilakukan lancar di laptop ini. Dan karena prosesornya sudah punya NPU, berbagai kegiatan AI ringan yang bisa memanfaatkan NPU ini mampu berjalan dengan daya rendah. Jadi lebih hemat baterai dibandingkan saat berjalan dengan CPU atau GPU-nya.
Langsung kita mulai bahas laptop yang satu ini, dari Spesifikasi Utamanya terlebih dahulu.
Spesifikasi Utama Lenovo Legion 5 (15AKP10)
Prosesor AMD Ryzen AI 7 350
Codename Krackan Point
Litografi TSMC 4nm FinFET
Default TDP 28W
Total 8 Cores/16 Threads yang terdiri dari:
4 Zen 5 Cores, dan
4 Zen 5c Cores
Max Turbo Frequency 5 GHz
Kapasitas L3 Cache di 16 MB
NPU AMD Ryzen AI dengan performa up to 50 TOPS
IGP AMD Radeon 860M
8 Graphics Core
Total 512 Shader Units
Kapasitas RAM 32 GB DDR5-5600 Dual Channel
Sudah lega dan langsung siap pakai ya
Tapi kalau memang dirasa kurang, tenang, karena Kita bisa mengganti keping SODIMM yang sudah terpasang.
Kapasitas Storage 1 TB SSD M.2 NVMe PCIe Gen 4
Masih tersedia satu slot SSD M.2 di laptop ini.
Jadi kalau dirasa kurang, kita masih bisa tambah SSD tanpa perlu mengganti yang sudah terpasang.
Diskrit GPU NVIDIA GeForce RTX 5070 Laptop
Arsitektur Blackwell yang baru.
Total 4.608 CUDA Cores
Kapasitas VRAM di 8 GB GDDR7, 128 bit.
Max TGP up to 115W
Sudah mendukung fitur Resizable BAR.
Di software Legion Space terdapat menu “GPU Working Mode” untuk mengubah mode GPU dengan empat opsi, yaitu:
Hybrid Mode
dGPU Mode
Hybrid-iGPU Only, dan
Hybrid-Auto Mode
Konektivitas Wireless menggunakan MediaTek MT7925
Sudah mendukung Wi-Fi 7, dan
Bluetooth v5.4
Kapasitas Baterai di 80 Wh.
OS Windows 11 Home
Share
Bodi Lenovo Legion 5 (15AKP10)
Form Factor
Clamshell
Material
Anodized Sandblasting Aluminum di bagian atas, dan
Polikarbonat untuk cover bawahnya.
Warna
Eclipse Black
Desain
Seperti biasa, Lenovo menghadirkan desain yang minimalis-profesional yang sangat cocok dengan warna gelap chassis laptop ini.
Desain seperti ini membuat Legion 5 cocok digunakan di berbagai kegiatan formal seperti saat meeting, bertemu klien, atau untuk kuliah.
Seperti biasa, terdapat logo Legion di area tengah cover atas dari laptop ini.
Legion 5 juga terlihat memiliki ukuran bodi dan bobot yang lebih mungil dan ringan dibandingkan pendahulunya.
Dimensi
Panjang – 34.4 CM
Lebar – 25.5 CM
Tebal:
2.25 CM di sisi paling tipis, dan
2.39 CM di sisi paling tebal
Bobot
Laptop – 1.94 Kilogram
Charger – 620 Gram
Ini adalah charger 245 Watt, jadi memang wajar kalau bobotnya segini.
Total – 2.56 Kilogram
Bobot yang tergolong ringan untuk sebuah laptop gaming!
Display
Legion 5 menggunakan layar Lenovo Puresight OLED Display.
Panel OLED dengan ukuran 15.1 inci.
Resolusi WQXGA atau lebih tepatnya di 2560 x 1600 piksel.
Aspect ratio modern di 16:10
Refresh rate di 165 Hz, jadi dipake buat gaming sudah cocok.
Menurut Lenovo, layar yang satu ini punya tingkat kecerahan maksimal di 500 nits untuk mode SDR, dan 1000 nits untuk mode HDR.
Sedangkan untuk color gamutnya di 100% DCI-P3
Berdasarkan pengujian kami:
Tingkat kecerahan maksimal di mode SDR mencapai 502 nits.
Dan di mode HDR mampu mencapai 1035 nits.
Terang banget nih, udah sesuai dengan klaim dari Lenovo
Untuk Gamut Coverage ada di 99.9% DCI-P3, dan
Gamut Volume-nya ada di 124.5% DCI-P3.
Kalau memang color gamutnya terasa terlalu luas, kita bisa ubah profil warna layar melalui software X-Rite Color Assistant.
Jadi bisa disesuaikan ya, ada Adobe RGB, DCI-P3, sRGB, dan lain-lain.
Layar ini juga sudah diklaim sudah dikalibrasi pabrik dari X-Rite.
Jadi kalau mau dipakai buat content creation, layarnya udah cocok banget nih.
Mau dipakai buat nonton juga udah oke banget, karena layarnya sudah mendukung Dolby Vision dan memenuhi standar DisplayHDR True Black 600.
Dipakai berlama-lama juga tetap nyaman karena sudah disertifikasi TUV Rheinland Flicker Free dan Low Blue Light agar mata tidak cepat lelah.
Layar ini punya permukaan glossy seperti layar OLED pada umumnya.
Permukaan seperti ini membuat warna yang ditampilkan bisa terlihat lebih cerah.
Layar laptop ini juga dapat dibuka hingga 180 derajat, mirip seperti laptop bisnis yang memudahkan kita untuk menampilkan isi layar ke lawan bicara.
Layar seperti ini juga dapat mengurangi resiko patah engsel saat layarnya tidak sengaja terdorong.
Bingkai layar memang sedikit agak tebal ya, tapi masih wajar untuk sebuah laptop gaming.
Layar ini diklaim memiliki 90% Active Area Ratio.
Di bagian atas terlihat semacam notch khas Lenovo, yang dapat memudahkan kita saat akan membuka layarnya.
Di area ini juga terdapat kamera dan mikrofon.
Kamera dan Mikrofon
Berbicara soal kamera, laptop yang satu ini menggunakan webcam resolusi 2.1 Megapixel, atau 1080p 30fps saat digunakan untuk merekam video.
Tentunya karena laptop ini adalah Copilot+ PC, fitur-fitur dari Windows Studio Effect seperti Auto Framing, Eye Contact dan Background Blur bisa berjalan lacar dengan NPU di laptop ini.
Seperti yang bisa kalian lihat ya, saat kita aktifkan fitur-fitur tadi, NPU-nya yang bekerja.
Untuk mikrofon sudah dilengkapi dengan fitur AI Noise Cancelling yang dapat diakses melalui software Lenovo Vantage.
Mikrofon ini terletak di sisi kanan dan kiri kamera.
Audio
Masuk ke bagian audio, laptop ini menggunakan dua buah speaker konfigurasi Stereo yang terletak di bagian bawah laptop, mengarah ke samping kanan-kiri perangkat.
Terdapat software Nahimic yang dapat digunakan untuk mengubah equalizer dan profil audio.
Konektor
Kiri
1x Ethernet port
1x USB 3.2 Gen 2 (10 Gbps) Type-C yang mendukung:
Data transfer,
Power Delivery hingga 100W, dan
DisplayPort 2.1
1x USB4 (40 Gbps) Type-C
1x USB 3.2 Gen 1 (5 Gbps) yang mendukung fitur Always On.
Kanan
1x Audio Jack Combo 3.5mm
1x E-Shutter Webcam Switch
2x USB 3.2 Gen 1 (5 Gbps)
Belakang
1x HDMI
1x DC-IN
Keyboard
Menggunakan Lenovo TrueStrike keyboard, dengan layout khas Legion 5.
Di bagian kanan terdapat tombol numpad, jadi cocok digunakan buat yang sering ngetik-ngetik angka saat kerja.
Key Travelnya ada di 1.6mm, dengan soft landing switches yang terasa lunak dan silent.
Jadi nyaman banget dipakai buat mengetik.
Mau dipakai di tempat hening juga tetap aman, karena ga berisik.
Untuk tombol navigasi seperti home, page up, page down dan end menyatu dengan numpad.
Tombol anak panahnya punya ukuran penuh, jadi nyaman saat digunakan, ga kekecilan.
Tombol ini sudah dilengkapi dengan backlit RGB yang punya 24 zona warna.
Iya, kalian ga salah dengar, yang satu ini punya 24-zona warna.
Pengaturan warna dan tingkat kecerahan dapat dilakukan melalui software Legion Space.
Touchpad
Untuk touchpad, laptop ini punya touchpad dengan ukuran yang cukup besar, di 12 x 7.5 CM.
Touchpad ini menggunakan desain buttonless dengan lapisan Mylar.
Tentunya ini sudah mendukung multi touch, precision touchpad dan berbagai gesture di Windows.
Sistem Keamanan
Legion 5 ini sudah memiliki sistem keamanan biometrik berupa Infra-Red Camera yang tentunya sudah mendukung fitur Windows Hello.
Jadi kita bisa login dengan lebih praktis, tapi tetap aman.
Sistem Pendingin
Legion 5 menggunakan sistem pendingin aktif yang disebut sebagai Legion Coldfront: Hyper dengan dua buah kipas dan tiga buah heatpipe.
Intake udara dari bawah, dengan lubang pembuangan udara yang cukup besar ke arah belakang.
meskipun ke arah belakang, layar laptop yang satu ini tetap aman ya.
Karena engsel layarnya berada di bagian atas chassis laptop, jadi tidak terkena hembusan udara panas dari dalam laptop.