Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan prosesor dan GPU yang High Performance. Tapi sebenarnya itu saja tak cukup. Rahasia kenapa Laptop Gaming itu bisa kencang karena dia menggunakan sistem pendingin yang SPESIAL. Tapi apa yang spesial dari sistem pendingin Laptop Gaming? Lalu kenapa sistem pendingin spesial tersebut bikin performa Laptop Gaming bisa kencang?
Kita kasih tahu jawabannya disini! Ini adalah Video keempat dari seri Video mengenal Laptop Gaming.
Pada umumnya, komponen penyusun sistem pendingin Laptop itu mirip satu sama lain.
Pertama ada komponen Baseplate yang menempel ke Chip CPU dan GPU. Berikutnya ada komponen Heatpipe yang bertugas mentransfer panas dari Baseplate menuju sirip-sirip Heatsink.
Buat yang belum tahu, sirip-sirip Heatsink merupakan komponen lempengan logam tipis yang dibentuk seperti kisi-kisi jendela, yang biasanya ditempatkan di dekat Kipas. Sirip-sirip Heatsink sendiri berfungsi sebagai area pelepasan panas. Biasanya, semakin banyak jumlah sirip-sirip Heatsink, maka semakin luas area pelepasan panasnya. Lalu komponen lainnya adalah Kipas yang berfungsi meniup udara ke sirip-sirip Heatsink untuk mempercepat pelepasan panas ke udara bebas.
Tapi kalo komponennya mirip, sebenarnya apa sih bedanya sistem pendingin untuk Laptop Gaming dan Laptop “biasa”?
Pertama-tama sistem pendingin Laptop Gaming itu biasanya dirancang dengan Rating TDP (Thermal Design Power) yang tinggi. Ini berbeda dibandingkan Laptop “biasa” yang sistem pendinginnya punya Rating TDP yang rendah. Penggunaan sistem pendingin seperti itu penting yah karena Laptop Gaming umumnya menggunakan prosesor dan GPU tipe High Performance. Kalau Rating TDP sistem pendinginnya terlalu kecil, Laptop Gaming bisa mengalami gejala Thermal Throttling yang mengakibatkan performanya diturunkan karena kepanasan.
Berikutnya, sistem pendingin Laptop Gaming itu biasanya dirancang dengan banyak Heatpipe. Untuk jumlahnya sih bisa beragam, bisa dua, bisa tiga, atau bahkan bisa tujuh Heatpipe tergantung tipe Laptop Gaming-nya. Jumlah Heatpipe yang melimpah membuat jumlah panas yang ditransfer bisa lebih banyak dan lebih cepat.
Lalu sistem pendingin Laptop Gaming itu biasanya menggunakan Kipas yang Powerful. Kipas tersebut biasanya punya diameternya besar dan tebal dengan jumlah bilah yang banyak. Selain itu, motor Kipas biasanya dirancang bisa berputar di kecepatan yang tinggi.
Tidak sampai disitu saja, sistem pendingin Laptop Gaming biasanya menggunakan Thermal Interface atau “termal pasta” khusus untuk prosesor dan GPU-nya. Thermal Interface yang digunakan biasanya menggunakan tipe yang punya konduktivitas panas yang tinggi, atau bahkan ada yang juga memakai “Liquid Metal”. Thermal Interface seperti itu membuat transfer panas dari “prosesor-GPU” ke Baseplate lebih optimal.
GSistem pendingin Laptop Gaming itu biasanya dilengkapi Software pengaturan seperti untuk mode performa dan kecepatan kipas. Nah, contoh sistem pendingin Laptop Gaming seperti itu bisa kita lihat di “HP Omen Max 16” yang menggunakan “Omen Tempest Cooling Pro”.
Simak pembahasan lengkapnya di video berikut ini: