Ini adalah laptop gaming dan content creation terbaru dari Acer yang super tipis dan ringan! Tebalnya di 1.7 CM dan bobotnya hanya 1.5 kilogram!
Tapi performanya tetap super kencang, karena sudah menggunakan Intel® Core™ Ultra 9 Processor 288V! Iya, ini pakai prosesor Lunar Lake yang NPU-nya punya performa hingga 48 TOPS, jadi sudah memenuhi syarat Copilot+ PC! GPU-nya juga sama kencangnya, pakai NVIDIA GeForce RTX 5070 Laptop yang langsung pakai NVIDIA Studio Driver, jadi cocok buat content creator. RAM-nya langsung 32 GB LPDDR5X yang lega dan super kencang. Storage juga lega, langsung 1 TB. Layarnya cantik, pakai OLED 14.5 inci resolusi 2.8K, dengan refresh rate 120 Hz dan sudah 100% DCI-P3. Touchpadnya juga bisa digunakan dengan stylus, mirip seperti pentab!
Ini adalah Acer Predator Triton 14 AI! Laptop yang satu ini memang keren banget, sih. Bodinya mungil, performa kencang, dan banyak inovasi baru dari Acer yang ada di dalam laptop ini. Penasaran? Yuk kita bahas dari Spesifikasi Utama terlebih dahulu.
Spesifikasi Utama Acer Predator Triton 14 AI
Processor Intel® Core™ Ultra 9 Processor 288V
Codename Lunar Lake
Litografi TSMC N3B
Base Power di 30W
Total punya 8 Cores yang terdiri dari:
4 Performance Cores, dan
4 Low Power Efficient Cores
Max Turbo Frequency up to 5.1 GHz
12 MB Intel Smart Cache
NPU Intel AI Boost
Punya performa up to 48 TOPS
Integrated Graphics Intel Arc 140V GPU
Punya total 8 Xe Cores
Tentunya sudah mendukung akselerasi Quicksync, AV1 dan H.266 Decode.
RAM 32 GB LPDDR5X-8533, Dual Channel, 128-bit
Iyak, laptop yang satu ini RAM-nya sudah Embedded atau tertanam di dalam chip prosesornya ya.
Jadi memang tidak bisa di-upgrade.
Tapi tenang, karena kapasitasnya udah lega banget di 32 GB, udah siap pakai lah…
Storage 1 TB SSD NVMe PCIe Gen 4
hanya ada satu slot SSD di laptop ini, jadi kalau mau upgrade perlu mengganti yang sudah terpasang.
Diskrit GPU ini juga hadir langsung dengan NVIDIA Studio Drivers.
Buat yang belum tahu, driver ini adalah varian driver yang sangat stabil untuk kegiatan content creation.
Tapi kalau butuhnya versi Game Ready Driver, tenang, bisa kita instal kok, ga masalah!
Konektivitas Wireless menggunakan Intel Killer Wi-Fi 7 BE1750i
Support Wi-Fi 7 dan Bluetooth
Kapasitas Baterai 76 Wh
OS Windows 11 Home
Share
Bodi Acer Predator Triton 14 AI
Form Factor
Clamshell atau Laptop Klasik
Material
Menggunakan CNC-Machined Aluminum Chassis, membuatnya terasa kokoh tapi tetap ringan.
Warna
Black, atau Hitam
Desain
Predator Triton 14 AI menawarkan desain yang simpel, kalem dan profesional.
Ini jarang ya, mengingat biasanya laptop dari Acer Predator punya desain yang “gaming” banget.
Warna hitam matte ini juga dikombinasikan dengan lapisan Anti-Fingerprint Coating, yang menjaga agar laptop tetap bersih dari bekas-bekas sidik jari saat digunakan.
Jadi tetap terlihat bersih saat kita gunakan bekerja.
Sudut-sudut laptopnya juga terlihat tegas, dipadukan dengan ukurannya yang cukup mungil untuk sebuah laptop gaming, Predator Triton 14 AI memberikan kesan mewah saat digunakan.
Di area palmrest kanan ada logo predator yang bisa menyala dengan backlit RGB, mengikuti backlit keyboardnya.
Logo di area punggung layar juga punya backlit RGB yang dapat diatur melalui software PredatorSense.
Keren nih, kalau mau jadi low profile, tinggal matiin RGB-nya.
Kalau mau nge-jreng “gaming banget”, bisa nyalain RGB-nya biar meriah.
Dimensi
Panjang – 32.2 CM
Lebar – 22.5 CM
Tebal – 1.73 CM
Bobot
Laptop – 1.59 Kilogram
Charger – 368 Gram
Total – 1.96 Kilogram
Display
Menggunakan Panel OLED ukuran 14.5 inci
Resolusinya di WQXGA+ atau di 2880 x 1800 piksel.
Jadi aspect ratio-nya sudah modern di 16:10
Refresh rate 120 Hz dengan response time di 1ms.
Menurut Acer, layar ini punya color gamut di 100% DCI-P3
Berdasarkan pengujian kami:
Tingkat kecerahan di mode SDR mencapai 385 nits, dan
untuk mode HDR mencapai 598 nits.
Lalu Gamut Coverage di 82.8% DCI-P3,
Dan Gamut Volume di 85.3% DCI-P3.
Kok gak nyampe 100% DCI-P3? Tenang, karena di laptop ini terdapat software Acer Chroma Tune yang dapat digunakan untuk mengubah profil warna layar laptopnya.
Karena pengujian yang tadi dilakukan pada mode default-nya, di mode sRGB.
Kalau kita tes di mode yang lain, contohnya di Display P3:
Gamut Coverage di 99.1% DCI-P3, dan
Gamut Volume mencapai 119.9% DCI-P3.
Layar ini juga sudah diverifikasi dengan Calman Verified, jadi jelas cocok untuk berbagai kegiatan content creation.
Dipakai buat nonton juga asik, karena layarnya sudah support HDR dan disertifikasi VESA DisplayHDR True Black 500.
Di software PredatorSense terdapat menu Screen Saver yang akan aktif saat layar di kondisi idle dalam waktu yang lama.
Ini dapat membantu mengurangi resiko burn-in saat layar menyala dalam kondisi idle.
Layarnya Sudah sudah support touchscreen dengan dukungan 10-point multi-touch.
Tapi memang layarnya belum mendukung penggunaan stylus pen.
Bezel-nya kanan-kirinya terlihat sangat tipis, dan untuk bezel atas memang agak tebal karena ada kamera di bagian itu.
Kamera dan Mikrofon
Kameranya punya resolusi 1080p 30fps.
Karena prosesornya punya NPU, kamera ini sudah mendukung berbagai fitur Windows Studio Effect seperti Background Blur, Eye Contact dan Auto-Framing.
Mikrofonnya terletak di samping kanan-kiri kamera.
Tentunya yang satu ini sudah dilengkapi fitur Noise Cancelling yang tergolong bagus.
Suara-suara background yang cukup bising bisa dihilangkan dengan rapih, tanpa membuat distorsi suara penggunanya.
Audio
Predator Triton 14 AI menggunakan konfigurasi enam buah speaker yang disebut dengan Predator Vox.
Predator Vox adalah sistem speaker yang sudah dipatenkan dengan desain Tube Structure.
Desain ini diklaim dapat meningkatkan kualitas suara dan memberikan separasi yang lebih bagus.
Jadi lubang speakernya ada empat;
Dua lubang speaker mengarah ke alas, dan
Dua lubang speaker mengarah ke samping kanan-kiri bodi laptop.
Speaker ini menggunakan dedicated drivers untuk bass dan treble-nya, dengan dua arah keluaran suara, untuk memberikan pengalaman imersif bagi penggunanya.
Untuk kuatlias suaranya yang satu ini tergolong lantang.
dan kalau dibandingkan dengan laptop-laptop dari predator yang sebelumnya, ini sudah jauh lebih bagus.
Tapi memang, untuk kelas harga ini kami berharap suaranya bisa lebih bagus lagi.
Konektor
Kiri
1x Thunderbolt 4
1x USB 3.2 Gen 2
1x Audio Jack Combo 3.5mm
Kanan
1x microSD Card Reader slot
1x Thunderbolt 4
1x USB 3.2 Gen 2
1x HDMI 2.1
Keyboard
Untuk keyboard menggunakan keyboard chiclet dengan layout yang terasa sangat compact.
Bahkan lebih compact jika dibandingkan dengan Predator Helios Neo 14 yang pernah Kami review.
Layout ini lebih mirip seperti laptop seri Swift ya.
Untuk tombol navigasi seperti Home, Page Up, Page Down dan End menyatu dengan tombol anak panah.
Dan tombol anak panah atas dan bawah punya ukuran setengah dari tombol lainnya.
Untuk tombol power menyatu dengan layout keyboard, dan terletak di pojok kanan atas.
Tapi tenang, karena kalau tidak sengaja tertekan, gak akan terjadi apa-apa kok.
Di keyboard ini juga bisa kita temukan tombol Predator Keys yang dapat digunakan sebagai shortcut untuk membuka software PredatorSense.
Di area kiri-atas keyboard terdapat tombol Mode Switch Key yang secara default berfungsi sebagai shortcut untuk pindah ke mode Turbo dengan cepat.
Tombol ini dilengkapi backlit, yang warnanya akan berubah sesuai dengan mode performa yang digunakan.
Keyboard ini sudah dilengkapi dengan backlit per-key RGB, yang juga sudah mendukung fitur Dynamic Lighting dari Windows.
Untuk pengaturan warna dan tingkat kecerahan bisa dicek melalui menu Pulsar Lighting pada software PredatorSense.
Tingkat kecerahan juga bisa diatur melalui tombol F5 dan F6.
Touchpad
Laptop ini menggunakan Haptic Touchpad yang terasa sangat mewah.
Ukurannya di kisaran 13.6 x 8.5 CM, dengan posisi yang cenderung center-to-body.
Jadi agak melebar ke kanan dari tombol space bar.
Tapi tenang, karena fitur palm rejection-nya keren banget, jadi gak perlu takut kalau touchpad-nya gak sengaja tersenggol.
Touchpadnya tidak cekung lebih dalam ya, jadi rata sejajar dengan palmrest.
Desain seperti ini makin menambah kesan simplistic-modern dari laptopnya.
Untuk pembatas area touchpad hanya tersedia di sisi kanan dan kiri, berupa garis yang memiliki backlit.
Backlitnya dapat dinyalakan melalui software PredatorSense.
Belum selesai kejutannya, karena ternyata, touchpad laptop ini juga mendukung penggunaan Stylus Pen!
Iya, kalau biasanya layar yang support, di sini touchpad-nya yang support.
Jadi touchpadnya bisa digunakan layaknya sebuah pentab.
Tapi sayangnya memang tidak disediakan tempat untuk menempelkan stylus ke laptopnya, jadi perlu disimpan terpisah kalau mau dibawa.
Stylus pen juga sudah disediakan dalam paket penjualan, dan ditenagai dengan satu baterai ukuran Empat A (AAAA)
Tentunya touchpad ini mendukung protokol MPP 2.0 dan 4096 pressure level.
Saat digunakan bersamaan dengan stylus, palm rejection-nya juga bisa berfungsi dengan sangat baik, jadi Kita tidak perlu menggunakan sarung tangan tambahan saat menggambar.
Sistem Keamanan
Laptop ini menggunakan sistem keamanan biometrik berupa Infra Red Camera yang sudah mendukung Windows Hello.
Sistem Pendingin
Predator Triton 14 AI menggunakan sistem pendingin terbaru dari Acer dengan teknologi 6th Gen Aeroblade 3D Fan.
Kipas ini diklaim sebagai kipas laptop paling tipis di dunia, dengan ketebalan 0.05mm untuk meningkatkan airflow tanpa menambah gaya gesekan terhadap udara.
Ini menggunakan dua kipas, yang Tiap kipasnya memiliki 100 bilah yang mampu meningkatkan airflow sebesar 20% dibandingkan dengan pendahulunuya.
Kipas ini juga diklaim mampu beradaptasi terhadap kecepatan putaran, dengan mengubah lekukan kipasnya.
Tapi bukan hanya kipasnya yang baru, Predator Triton juga menggunakan material Thermal Interface yang baru, yaitu Graphene.
Iya, jadi bukan pakai thermal paste biasa, yang satu ini pakai Graphene TIM yang diklaim memiliki thermal conductivity, atau kemampuan menghantarkan panas 14.5% lebih baik dibandingkan thermal paste biasa.
Jadi panas dari CPU dan GPU bisa dipindahkan dengan lebih cepat dan stabil ke Vapor Chamber.
Intake udara dari bawah dan atas laptop, dengan ventilasi pembuangan ke arah belakang.
Meskipun ke arah belakang, kita bisa lihat di bagian engsel ya kalau yang ke arah layar itu tertutup cukup rapat.
Jadi semua udara panas terbuangnya ke bawah, tidak menembak langsung ke monitor.