17 September 2025 | 12.24 WIB
WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan sudah ada 40.500 ekor sapi perah dan pedagang impor yang telah masuk ke Indonesia per September 2025. Pemerintah berencana mendatangkan 150 ribu ekor sapi. Jumlah itu meliputi 11.500 ekor sapi perah untuk kebutuhan susu dan 29 ribu ekor sapi pedaging.
Sudaryono mengatakan kementeriannya memastikan kemudahan investasi sapi perah dan pedaging di Indonesia untuk mendongkrak produksi susu dan sapi dalam negeri. “Jadi ini ada emerging market, ada kesempatan. Kemudian, Kementerian Pertanian mendampingi, memfasilitasi apakah mencari lokasi, perizinan. Kami bantu untuk mempermudah siapa pun untuk masuk,” katanya saat rapat dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 September 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Saat ini, Sudaryono mengatakan ada sejumlah calon investor yang sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi di sektor ini, di antaranya berasal dari Brasil, Vietnam, dan Argentina. Menurut Sudaryono, pemerintah juga menyiapkan 1,5 juta hektar kepada investor untuk membuka lahan peternakan. Lahan kosong ini milik Badan usaha Milik BUMN, Perhutani, dan sebagainya. “Kami fasilitas semua karena ada kebutuhan yang besar,” katanya.
Usai rapat dengan DPR, Sudaryono juga menyinggung soal langkah Kementerian Keuangan yang mengucurkan dana Rp 200 triliun ke sistem perbankan. Dia mendorong sektor pertanian memanfaatkan fasilitas kredit yang ditawarkan perbankan. “Kami mendorong sektor pertanian memanfaatkan seluas-luasnya,” ujar Sudaryono.
Dia mengatakan guyuran dana ini bisa mendorong perputaran ekonomi. Sektor pertanian, kata dia, merupakan segmen padat karya dan produktif, sehingga dana bisa dimanfaatkan banyak kalangan. “Kami mendorong itu bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin karena sektor pertanian produktif,” ujar Sudaryono.