Home | Saved News
(+) Save News

WTO Public Forum 2025 Dibuka, Soroti Peran AI dalam Perdagangan Dunia

WTO menyoroti AI karena berpotensi menjadi salah satu solusi di tengah situasi perdagangan global yang kompleks.

17 September 2025 | 16.03 WIB


Konferensi pers peluncuran World Trade Report 2025 bersama Deputi Direktur Jenderal Johanna Hill dalam World Trade Organization (WTO) Public Forum 2025 di Jenewa, Swiss, 17 September 2025. Tempo/Ghoida Rahmah
Konferensi pers peluncuran World Trade Report 2025 bersama Deputi Direktur Jenderal Johanna Hill dalam World Trade Organization (WTO) Public Forum 2025 di Jenewa, Swiss, 17 September 2025. Tempo/Ghoida Rahmah

WORLD World Trade Organization (WTO) Public Forum 2025 resmi dibuka di kantor pusat WTO di Jenewa, Swiss, hari ini, Rabu, 17 September 2025. Pembukaan agenda tahunan organisasi perdagangan dunia ini ditandai dengan salah satu agenda utama yakni peluncuran World Trade Report 2025.

Laporan tahunan ini menyoroti lanskap perdagangan global yang penuh ketidakpastian kebijakan, yang menekan investasi, rantai pasok, dan kepercayaan bisnis. WTO menilai komitmen kepatuhan 164 negara anggota terhadap aturan multilateral penting untuk memberikan sinyal positif bagi masa depan sistem perdagangan internasional.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Deputi Direktur Jenderal WTO Johanna Hill mengatakan laporan tahun ini berfokus pada dinamika perdagangan global yang tak bisa terlepas dari perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). WTO menyoroti AI karena berpotensi menjadi salah satu solusi di tengah situasi perdagangan global yang kompleks. 

Simulasi WTO memproyeksikan bahwa AI dapat mendorong peningkatan arus barang dan jasa lintas batas hampir 40 persen pada 2040. Sementara itu, survei bersama WTO dan ICC (International Chamber of Commerce) mencatat sebanyak 90 persen perusahaan pengguna AI sudah merasakan manfaat nyata dalam aktivitas perdagangan.

“AI terbukti mampu menurunkan biaya perdagangan, meningkatkan produktivitas, dan memperluas partisipasi negara di pasar global,” ujar Johanna dalam konferensi pers di kantor pusat WTO, Jenewa, Swiss, Rabu, 17 September 2025.

Meski demikian, laporan ini juga mengungkap perihal transformasi AI yang belum merata. Kesenjangan akses terhadap infrastruktur digital, keterampilan, dan perangkat keras berisiko memperlebar ketimpangan antar negara. Johanna berujar manfaat AI dan perdagangan hanya dapat dirasakan secara inklusif jika negara-negara dapat mengejar kesenjangan digital, berinvestasi dalam pendidikan serta pelatihan, dan menerapkan kebijakan penyesuaian tenaga kerja.

“Dalam skenario di mana negara berpendapatan rendah berhasil menutup 50 persen kesenjangan infrastruktur digital dengan negara maju, pertumbuhan pendapatan mereka diproyeksikan mencapai 15 persen, lebih tinggi dari negara maju yang sebesar 12 persen,” kata Johanna. 

Tak hanya itu, laporan ini juga menyoroti pentingnya peran kebijakan perdagangan dan kerja sama internasional. Johanna mengimbuhkan sinergi kebijakan perdagangan dibutuhkan untuk menyelaraskan dengan pembangunan infrastruktur, energi, pendidikan, serta dukungan pemerintah, agar transformasi ekonomi global berbasis AI dapat dirasakan secara lebih luas.

Komitmen tambahan dan forum diskusi khusus di WTO juga akan terus bergulir untuk memastikan AI dapat berdampak positif pada perdagangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. 
Forum tahun ini digelar pada momentum krusial untuk merefleksikan sekaligus memanfaatkan kekuatan transformasi perdagangan digital. WTO menekankan bahwa kemajuan teknologi digital kini berdampak pada redefinisi standar dalam sistem perdagangan internasional, sekaligus mendorong konektivitas global, inovasi, dan kerjasama antarnegara.

Adapun agenda WTO Public Forum 2025 yang mengambil tema ‘Enhance, Create, and Preserve’ akan dilaksanakan di Jenewa selama dua hari, 17-18 September 2025. Forum ini diikuti lebih dari 2 ribu peserta dari berbagai negara, mulai dari pemerintah, korporasi, akademisi, organisasi dan media internasional. 


Source Berita


© 2024 - DotNet HTML News - Using AngleSharp and .NET 8.0 LTS